Service ac di banjarnegara | TLP/SMS/WA 087-728-567-222 / CV. Global Teknik Banjarnegara
087-728-567-222 / service ac banjarnegara , CV Global teknik
adalah perusahaan layanan service ac
untuk area banjarnegara dikerjakan oleh teknisi yang berpengalaman dan
dikerjakan secara profesional. disamping service ac kami juga melayani
perbaikan ac, kulkas mesincuci dan menyewakan ac standing dan genset.
Berikut adalah 4
Manfaat Air Conditioner (AC) bagi Kesehatan
1. Melindungi dari panas dan dehidrasi
Panas yang berlebihan dapat menyebabkan stroke panas, di
mana tubuh tidak dapat mengatur suhu dengan baik. Jika tidak segera diobati,
stroke panas ini dapat merusak otak dan organ vital lainnya. AC bisa membantu
mencegah terjadinya stroke panas dengan jalan menurunkan suhu udara.
Dehidrasi adalah masalah lain yang berhubungan dengan
paparan panas yang berlebihan. Berkeringat berlebih karena suhu tinggi dapat
menyebabkan dehidrasi, jika cairan tubuh
yang hilang tidak diisi ulang dengan baik. AC bisa meminimalkan risiko
dehidrasi dengan cara mengurangi keringat dan kehilangan banyak cairan.
2. Meningkatkan Produktivitas
Dengan suhu panas yang tak tertahankan, AC akan membantu
mengurangi kelelahan yang berhubungan dengan panas dan stres. Dengan adanya AC
yang menyejukkan, maka akan meningkatkan produktivitas kerja. Panas yang
ekstrim bisa menimbulkan efek negatif pada aktivitas fisik dan kecerdasan. AC
akan meningkatkan kinerja dengan menyediakan lingkungan kerja yang sejuk dan
nyaman. Selanjutnya, dapat membantu Anda untuk bisa tidur dengan nyaman, dan dengan demikian terhindar dari kelelahan
dan masalah lain yang terkait dengan kurang tidur.
3. Meningkatkan Kualitas Udara dalam ruangan
AC membantu meningkatkan kualitas udara dalam ruangan secara
signifikan. AC pada umumnya dapat menyaring debu, serbuk sari, dan alergen dari
lingkungan lainnya. Selain itu juga akan mengontrol pertumbuhan jamur dan lumut
dengan cara mengurangi tingkat kelembaban. Di daerah dengan kualitas udara yang
buruk, AC dapat menciptakan suasana yang bersih dan sehat.
4. Membantu Mengurangi Asma dan Alergi
AC menyaring dan mensterilkan udara yang kita hirup,
sehingga dapat membantu mengurangi asma dan alergi dengan cara menghilangkan
debu dan serbuk sari – serta menghambat pertumbuhan jamur dan lumut. Paparan
spora jamur merupakan salah satu faktor utama yang dapat meningkatkan risiko
reaksi alergi, asma, dan masalah pernapasan pernafasan lainnya. Gunakan AC
dirumah dengan jendela yang ditutup, agar bisa membantu mencegah masuknya debu,
bakter , dan alergen lingkungan. Hal ini bisa bermanfaat bagi orang yang
menderita alergi lingkungan dan sama.
Berikut 23 Dampak negatif atau Risiko dan efek samping yang
Terkait dengan penggunaan AirConditioners bagi kesehatan
1. Efek Kekeringan pada kulit
Menghabiskan berjam-jam di lingkungan yang ber-AC dapat
menyebabkan kekeringan dan iritasi pada selaput lendir. Kulit juga bisa
kehilangan kelembaban alaminya dan bisa menjadi kering dan sensitif. Tips:
Sediakan mangkok berisi air dimeja Anda, jika harus bekerja seharian diruang
berAC, dan gunakan pelembab.
2. Memperburuk Penyakit Pernafasan
Perubahan mendadak pada suhu dan kelembaban bisa memperburuk gejala beberapa penyakit
pernapasan. Masalah ini sebagian besar dapat dihindari dengan menetapkan
termostat ke suhu yang lebih tinggi, dan kemudian secara bertahap dikurangi ke
tingkat yang nyaman.
3. Alergi dan Infeksi Saluran Pernapasan
Paparan berlebihan udara dingin dari AC dapat menyebabkan
masalah sinus, pilek, sakit tenggorokan, dan gejala flu lainnya. Beberapa AC
tidak bisa melembabkan udara, namun bisa
menyebabkan udara menjadi sangat kering. Udara yang kering tersebut
dapat menyebabkan iritasi pada lapisan mulut dan hidung.
Filter udara bisa menjadi kotor jika AC tidak dibersihkan
secara teratur. Filter udara yang kotor tersebut dapat menjadi tempat
berkumpulnya debu, serbuk sari, dan bakteri, yang akan disirkulasikan kembali
dalam ruangang. Hal ini dapat meningkatkan resiko infeksi saluran pernapasan,
selain justru malah menimbulkan masalah bagi alergi dan pasien asma.
4. Sick building syndrome
Sick building syndrome lebih sering terlihat pada bangunan
yang menggunakan sistem pendingin udara, tetapi tidak memiliki ventilasi yang
tepat. Bangunan dimana orang sering mengalami gejala seperti kesulitan bernapas,
iritasi pada kulit dan selaput lendir, sakit kepala, dan kelelahan yang
berlebihan, yang secara kolektif disebut dengan “Sick building syndrome”. Hal
ini diyakini bahwa sindrom yang aneh ini mungkin disebabkan oleh jamur dan
mikroorganisme lainnya yang menumpuk pada sistem pendingin udara dan kemudian
beredar di udara yang kita hirup.
5. Penyakit Legionnaire
Penyakit Legionnaires
adalah jenis pneumonia yang disebabkan oleh bakteri legionella
pneumophila. Salah satu masalah utama pada kesehatan yang terkait dengan AC
adalah bahwa air hangat yang ditemukan dalam sistem AC sentral (terutama di
hotel dan rumah sakit) bisa menjadi tempat berkumpulnya bakteri ini. Gejala
yang paling umum dari penyakit ini adalah batuk, nyeri tubuh, demam tinggi dan
menggigil, kelelahan, dan sakit kepala. Jika tidak diobati tepat pada waktunya,
penyakit legioner ini dapat menyebabkan komplikasi yang bisa membahayakan jiwa.
6. Berat Badan
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh biostatisticians di
University of Alabama di Birmingham mengamati bahwa AC dapat menyebabkan
peningkatan berat badan. Menurut studi ini, ketika kita menggunakan AC untuk
menjaga suhu rumah yang konstan, maka tubuh kita tidak lagi perlu mengeluarkan
energi atau membakar kalori untuk menyesuaikan diri dengan perubahan suhu
lingkungan. Hal ini pada akhirnya dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
7. Tidak ramah lingkungan
Kebanyakan AC menggunakan freon atau CFC, yang diketahui
bisa menyebabkan penipisan lapisan ozon. Namun, AC generasi baru dikenal sudah
bisa meminimalkandampak ini, sehingga
tidak terlalu berdampak pada iklim.
8. Kelumpuhan wajah
Kelumpuhan wajah bisa terjadi pada seisi wajah kita.
Penyakit yang dinamai Bell’s palsy ini mengakibatkan terjadinya pembengkakan
pada syaraf wajah. Adapun gejala dari penyakit ini adalah:
· Mata terasa
pedih jika terkena air
· Susah
berkumur
· Mulutnya
miring
· Bicara
seperti pelo
· Saat minum
sampai meluber
· Fungsi
pengecapan mulai berkurang
Memahami Cara Kerja dari AC Inverter
Jumlah pendinginan yang dibutuhkan oleh unit pendingin udara
( AC) adalah cara kerjanya bervariasi tergantung pada suhu di luar ruangan dan
jumlah panas di dalam ruangan. Ketika kapasitas pendinginan perlu ditingkatkan,
kompresor Kwa beroperasi pada kecepatan tinggi dan Kwa meningkatkan jumlah
aliran refrigerant.
Sebaliknya, selama suhu di luar sedang atau normal misalnya,
ketika kapasitas ac pendinginan perlu dikurangi, kompresor akan beroperasi pada
kecepatan rendah dan akan mengurangi jumlah aliran refrigerant.
ac inverter
Ketika pendingin udara inverter diaktifkan, kemudian dari
pada itu saat kompresor beroperasi pada kecepatan tinggi untuk mendinginkan
ruangan dengan cepat. Setelah suhu ruangan mendekati suhu rule disetting,
kompresor melambat, mempertahankan suhu konstan dan menghemat energi. Fluktuasi
mendadak rule terjadi pada suhu kamar, akan tersensor dan langsung disesuaikan
kembali untuk membawa suhu ruangan kembali ke suhu yang disetel.
Penggunaan AC inverter dapat menghemat sekitar kurang lebih
30-50% listrik untuk beroperasi kembali dibandingkan dengan AC Non Inverter.
Inverter AC digunakan untuk mengontrol kecepatan motor
kompresor untuk mengendalikan aliran refrigeran dalam sistem AC untuk mengatur
suhu ruang-AC. Pada AC tradisional pengaturan suhu dilakukan kompresor rule
“on” dan “off” secara berkala dan bekerja pada kapasitas maksimum.
AC inverter dilengkapi dengan teknolpgi drive frekuensi
–variable yang berfungsi untuk menggabungkan inverter listrik yang dapat
disesuaikan untuk kembali mengontrol kecepatan motor dan demikian juga dengan
kompresor dan output pendinginan.
Manfaat AC Inverter
AC Inverter lebih mahal harganya dari pada AC non inverter
akan tetapi dengan biaya energi saat ini, apakah cukup layak untuk membayar
lebih untuk sebuah AC Inverter?
Mari kita lihat apa manfaat Dari Persian AC electrical
converter dibandingkan dengan AC non inverter:
Setidaknya half-hour – five hundredth lebih murah
pengoperasiannya karena mengkonsumsi lebih sedikit daya
Lebih cepat mencapai suhu yang diinginkan
Waktu start up berkurang hingga 30%
Lebih tenang dan tidak berisik, stuju gaess…
Tidak ada fluktuasi suhu, memaksimalkan tingkat kenyamanan
Tidak ada tegangan puncak dari kompresor
Singkatnya, sebuah AC inverter dapat mengurangi tagihan
energi yang Anda. Membayar lebih untuk sebuah AC electrical converter menjadi
layak jika Anda menggunakan AC Anda sepanjang tahun.
Bayangkan ketika jam twelve siang anda sedang berada di
bawah teriknya sinar matahari lalu masuk ke ruangan ber-AC rule sejuk, tentu
terasa sangat nyaman bukan? Jaman sekarang sebagian banyak orangutang memilih
menggunakan AC atau cooling system untuk pendingin ruangan. Bila kita pergi ke
kantor-kantor atau sekolah di kota banjarnegara, AC sudah menjadi hal yang
tidak asing lagi. Betul bukan
Dari namanya, AC (Air Conditioner ) merupakan suatu alat
yang digunakan untuk proses pendinginan ruangan, udara dingin yang dikeluarkan
oleh AC yang merupakan output dari sistem yang terdiri dari berbagai komponen, seperti
kompresor, orifice tube, katup ekspansi, kondensor, evaporator.
Komponen-komponen tersebut dirancang menggunakan bagian
unsur pendingin yang mempunyai sifat mekanis dimana ke dalam suatu sistem
peredaran udara kembali, yang dibuat dengan sedemikian rupa sehingga dapat
menghisap suhu panas udara di dalam suatu ruangan dan memindahkan suhu panas
keluar ruangan.
Jika menyimak iklan-iklan di televisi atau promo-promo yang
di tempat perbelanjaan elektronik, kita pasti pernah mendengar apa yang disebut
AC Inverter. Ini merupakan AC teknologi terbaru rule telah hadir sejak beberapa
tahun lalu.
AC rule menggunakan teknologi electrical converter bisa
menghemat hingga five hundredth penggunaan listrik. Perbedaan dari AC
konvensional biasa dengan AC inverter adalah saat pada kerja kompresornya. Pada
AC biasa, kompresor bekerja berdasarkan siklus mati-hidup (On-Off).
Jadi, ketika AC konvensional sudah mencapai suhu yang
diinginkan, kompresor akan mati. Ketika suhu ruangan mulai meningkat, kompresor
akan hidup kembali untuk mendinginkan ruangan, dan seterusnya. Proses
mati-hidup seperti ini jelas mengonsumsi energi listrik. Saat menghidupkan AC
(air conditioner) terjadi lonjakan konsumsi listrik, maka diatur dengan
elektronika daya pada AC.
Berikut beberapa hal rule menyebabkan AC electrical
converter lebih baik Dari Persian AC konvensional:
Daya. Saat starting daya, yang dihasilkan AC (air
conditioner) inverter tinggi, tetapi itu hanya terjadi saat starting saja
kemudian karena pada kondisi normal sudah memenuhi sehingga daya yang
dihasilkan akan menurun. Sedangkan pada AC konvensional, daya startingnya lebih
tinggi dari AC inverter, dan pada saat kondisi normal pun daya yang dihasilkan
AC konvensional masih cukup tinggi atau konstan atau stabil.
Arus. Pada AC inverter arus yang timbul saat starting cukup
tinggi, akan tetapi pada waaktu saat suhu di dalam ruangan sudah hampir
memenuhi yang ditentukan maka arus perlahan-lahan menurun.
Energi. Energi rule dihasilkan oleh AC electrical converter
lebih bagus Dari Persian pemakaian AC konvensional. Pada AC inverter, waktu
yang dibutuhkan untuk mencapai suhu yang ditentukan oleh fungsi dr remote tidak
terlalu lama. Oleh karena itu, energi rule dipakai oleh AC electrical converter
tidak terlalu besar disebabkan arusnya turun.
Jika dihitung kembali maka, selisih biaya pemakaian energi
dari AC inverter dan konvensional selama 1 bulan pada suhu ruangan 20°C sebesar
Rp 47.520,-. Lebih hemat energi dan biaya bukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar