Sabtu, 05 Januari 2019

service ac di banjarnegara |TLP/SMS WA 087-728-567-222 / CV. Global Teknik

Service ac di banjarnegara | TLP/SMS/WA 087-728-567-222 / CV. Global Teknik Banjarnegara



087-728-567-222 / service ac banjarnegara , CV Global teknik adalah perusahaan  layanan service ac untuk area banjarnegara dikerjakan oleh teknisi yang berpengalaman dan dikerjakan secara profesional. disamping service ac kami juga melayani perbaikan ac, kulkas mesincuci dan menyewakan ac standing dan genset.
Berikut adalah  4 Manfaat Air Conditioner (AC) bagi Kesehatan
1. Melindungi dari panas dan dehidrasi
Panas yang berlebihan dapat menyebabkan stroke panas, di mana tubuh tidak dapat mengatur suhu dengan baik. Jika tidak segera diobati, stroke panas ini dapat merusak otak dan organ vital lainnya. AC bisa membantu mencegah terjadinya stroke panas dengan jalan menurunkan suhu udara.
Dehidrasi adalah masalah lain yang berhubungan dengan paparan panas yang berlebihan. Berkeringat berlebih karena suhu tinggi dapat menyebabkan dehidrasi, jika cairan tubuh  yang hilang tidak diisi ulang dengan baik. AC bisa meminimalkan risiko dehidrasi dengan cara mengurangi keringat dan kehilangan banyak cairan.
2. Meningkatkan Produktivitas
Dengan suhu panas yang tak tertahankan, AC akan membantu mengurangi kelelahan yang berhubungan dengan panas dan stres. Dengan adanya AC yang menyejukkan, maka akan meningkatkan produktivitas kerja. Panas yang ekstrim bisa menimbulkan efek negatif pada aktivitas fisik dan kecerdasan. AC akan meningkatkan kinerja dengan menyediakan lingkungan kerja yang sejuk dan nyaman. Selanjutnya, dapat membantu Anda untuk bisa tidur dengan nyaman,  dan dengan demikian terhindar dari kelelahan dan masalah lain yang terkait dengan kurang tidur.
3. Meningkatkan Kualitas Udara dalam ruangan
AC membantu meningkatkan kualitas udara dalam ruangan secara signifikan. AC pada umumnya dapat menyaring debu, serbuk sari, dan alergen dari lingkungan lainnya. Selain itu juga akan mengontrol pertumbuhan jamur dan lumut dengan cara mengurangi tingkat kelembaban. Di daerah dengan kualitas udara yang buruk, AC dapat menciptakan suasana yang bersih dan sehat.
4. Membantu Mengurangi Asma dan Alergi
AC menyaring dan mensterilkan udara yang kita hirup, sehingga dapat membantu mengurangi asma dan alergi dengan cara menghilangkan debu dan serbuk sari – serta menghambat pertumbuhan jamur dan lumut. Paparan spora jamur merupakan salah satu faktor utama yang dapat meningkatkan risiko reaksi alergi, asma, dan masalah pernapasan pernafasan lainnya. Gunakan AC dirumah dengan jendela yang ditutup, agar bisa membantu mencegah masuknya debu, bakter , dan alergen lingkungan. Hal ini bisa bermanfaat bagi orang yang menderita alergi lingkungan dan sama.

Berikut 23 Dampak negatif atau Risiko dan efek samping yang Terkait dengan penggunaan AirConditioners bagi kesehatan
1. Efek Kekeringan pada kulit
Menghabiskan berjam-jam di lingkungan yang ber-AC dapat menyebabkan kekeringan dan iritasi pada selaput lendir. Kulit juga bisa kehilangan kelembaban alaminya dan bisa menjadi kering dan sensitif. Tips: Sediakan mangkok berisi air dimeja Anda, jika harus bekerja seharian diruang berAC, dan gunakan pelembab.
2. Memperburuk Penyakit Pernafasan
Perubahan mendadak pada suhu dan kelembaban bisa  memperburuk gejala beberapa penyakit pernapasan. Masalah ini sebagian besar dapat dihindari dengan menetapkan termostat ke suhu yang lebih tinggi, dan kemudian secara bertahap dikurangi ke tingkat yang nyaman.
3. Alergi dan Infeksi Saluran Pernapasan
Paparan berlebihan udara dingin dari AC dapat menyebabkan masalah sinus, pilek, sakit tenggorokan, dan gejala flu lainnya. Beberapa AC tidak bisa melembabkan udara, namun bisa  menyebabkan udara menjadi sangat kering. Udara yang kering tersebut dapat menyebabkan iritasi pada lapisan mulut dan hidung.
Filter udara bisa menjadi kotor jika AC tidak dibersihkan secara teratur. Filter udara yang kotor tersebut dapat menjadi tempat berkumpulnya debu, serbuk sari, dan bakteri, yang akan disirkulasikan kembali dalam ruangang. Hal ini dapat meningkatkan resiko infeksi saluran pernapasan, selain justru malah menimbulkan masalah bagi alergi dan pasien asma.
4. Sick building syndrome
Sick building syndrome lebih sering terlihat pada bangunan yang menggunakan sistem pendingin udara, tetapi tidak memiliki ventilasi yang tepat. Bangunan dimana orang sering mengalami gejala seperti kesulitan bernapas, iritasi pada kulit dan selaput lendir, sakit kepala, dan kelelahan yang berlebihan, yang secara kolektif disebut dengan “Sick building syndrome”. Hal ini diyakini bahwa sindrom yang aneh ini mungkin disebabkan oleh jamur dan mikroorganisme lainnya yang menumpuk pada sistem pendingin udara dan kemudian beredar di udara yang kita hirup.
5. Penyakit Legionnaire
Penyakit Legionnaires  adalah jenis pneumonia yang disebabkan oleh bakteri legionella pneumophila. Salah satu masalah utama pada kesehatan yang terkait dengan AC adalah bahwa air hangat yang ditemukan dalam sistem AC sentral (terutama di hotel dan rumah sakit) bisa menjadi tempat berkumpulnya bakteri ini. Gejala yang paling umum dari penyakit ini adalah batuk, nyeri tubuh, demam tinggi dan menggigil, kelelahan, dan sakit kepala. Jika tidak diobati tepat pada waktunya, penyakit legioner ini dapat menyebabkan komplikasi yang bisa membahayakan jiwa.
6. Berat Badan
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh biostatisticians di University of Alabama di Birmingham mengamati bahwa AC dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Menurut studi ini, ketika kita menggunakan AC untuk menjaga suhu rumah yang konstan, maka tubuh kita tidak lagi perlu mengeluarkan energi atau membakar kalori untuk menyesuaikan diri dengan perubahan suhu lingkungan. Hal ini pada akhirnya dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
7. Tidak ramah lingkungan
Kebanyakan AC menggunakan freon atau CFC, yang diketahui bisa menyebabkan penipisan lapisan ozon. Namun, AC generasi baru dikenal sudah bisa meminimalkandampak ini,  sehingga tidak terlalu berdampak pada iklim.
 8. Kelumpuhan wajah
Kelumpuhan wajah bisa terjadi pada seisi wajah kita. Penyakit yang dinamai Bell’s palsy ini mengakibatkan terjadinya pembengkakan pada syaraf wajah. Adapun gejala dari penyakit ini adalah:
·         Mata terasa pedih jika terkena air
·         Susah berkumur
·         Mulutnya miring
·         Bicara seperti pelo
·         Saat minum sampai meluber
·         Fungsi pengecapan mulai berkurang

Memahami Cara Kerja dari AC Inverter
Jumlah pendinginan yang dibutuhkan oleh unit pendingin udara ( AC) adalah cara kerjanya bervariasi tergantung pada suhu di luar ruangan dan jumlah panas di dalam ruangan. Ketika kapasitas pendinginan perlu ditingkatkan, kompresor Kwa beroperasi pada kecepatan tinggi dan Kwa meningkatkan jumlah aliran refrigerant.
Sebaliknya, selama suhu di luar sedang atau normal misalnya, ketika kapasitas ac pendinginan perlu dikurangi, kompresor akan beroperasi pada kecepatan rendah dan akan mengurangi jumlah aliran refrigerant.
ac inverter
Ketika pendingin udara inverter diaktifkan, kemudian dari pada itu saat kompresor beroperasi pada kecepatan tinggi untuk mendinginkan ruangan dengan cepat. Setelah suhu ruangan mendekati suhu rule disetting, kompresor melambat, mempertahankan suhu konstan dan menghemat energi. Fluktuasi mendadak rule terjadi pada suhu kamar, akan tersensor dan langsung disesuaikan kembali untuk membawa suhu ruangan kembali ke suhu yang disetel.
Penggunaan AC inverter dapat menghemat sekitar kurang lebih 30-50% listrik untuk beroperasi kembali dibandingkan dengan AC Non Inverter.
Inverter AC digunakan untuk mengontrol kecepatan motor kompresor untuk mengendalikan aliran refrigeran dalam sistem AC untuk mengatur suhu ruang-AC. Pada AC tradisional pengaturan suhu dilakukan kompresor rule “on” dan “off” secara berkala dan bekerja pada kapasitas maksimum.
AC inverter dilengkapi dengan teknolpgi drive frekuensi –variable yang berfungsi untuk menggabungkan inverter listrik yang dapat disesuaikan untuk kembali mengontrol kecepatan motor dan demikian juga dengan kompresor dan output pendinginan.
Manfaat AC Inverter
AC Inverter lebih mahal harganya dari pada AC non inverter akan tetapi dengan biaya energi saat ini, apakah cukup layak untuk membayar lebih untuk sebuah AC Inverter?
Mari kita lihat apa manfaat Dari Persian AC electrical converter dibandingkan dengan AC non inverter:
Setidaknya half-hour – five hundredth lebih murah pengoperasiannya karena mengkonsumsi lebih sedikit daya
Lebih cepat mencapai suhu yang diinginkan
Waktu start up berkurang hingga 30%
Lebih tenang dan tidak berisik, stuju gaess…
Tidak ada fluktuasi suhu, memaksimalkan tingkat kenyamanan
Tidak ada tegangan puncak dari kompresor
Singkatnya, sebuah AC inverter dapat mengurangi tagihan energi yang Anda. Membayar lebih untuk sebuah AC electrical converter menjadi layak jika Anda menggunakan AC Anda sepanjang tahun.
Bayangkan ketika jam twelve siang anda sedang berada di bawah teriknya sinar matahari lalu masuk ke ruangan ber-AC rule sejuk, tentu terasa sangat nyaman bukan? Jaman sekarang sebagian banyak orangutang memilih menggunakan AC atau cooling system untuk pendingin ruangan. Bila kita pergi ke kantor-kantor atau sekolah di kota banjarnegara, AC sudah menjadi hal yang tidak asing lagi. Betul bukan
Dari namanya, AC (Air Conditioner ) merupakan suatu alat yang digunakan untuk proses pendinginan ruangan, udara dingin yang dikeluarkan oleh AC yang merupakan output dari sistem yang terdiri dari berbagai komponen, seperti kompresor, orifice tube, katup ekspansi, kondensor, evaporator.
Komponen-komponen tersebut dirancang menggunakan bagian unsur pendingin yang mempunyai sifat mekanis dimana ke dalam suatu sistem peredaran udara kembali, yang dibuat dengan sedemikian rupa sehingga dapat menghisap suhu panas udara di dalam suatu ruangan dan memindahkan suhu panas keluar ruangan.
Jika menyimak iklan-iklan di televisi atau promo-promo yang di tempat perbelanjaan elektronik, kita pasti pernah mendengar apa yang disebut AC Inverter. Ini merupakan AC teknologi terbaru rule telah hadir sejak beberapa tahun lalu.
AC rule menggunakan teknologi electrical converter bisa menghemat hingga five hundredth penggunaan listrik. Perbedaan dari AC konvensional biasa dengan AC inverter adalah saat pada kerja kompresornya. Pada AC biasa, kompresor bekerja berdasarkan siklus mati-hidup (On-Off).
Jadi, ketika AC konvensional sudah mencapai suhu yang diinginkan, kompresor akan mati. Ketika suhu ruangan mulai meningkat, kompresor akan hidup kembali untuk mendinginkan ruangan, dan seterusnya. Proses mati-hidup seperti ini jelas mengonsumsi energi listrik. Saat menghidupkan AC (air conditioner) terjadi lonjakan konsumsi listrik, maka diatur dengan elektronika daya pada AC.
Berikut beberapa hal rule menyebabkan AC electrical converter lebih baik Dari Persian AC konvensional:
Daya. Saat starting daya, yang dihasilkan AC (air conditioner) inverter tinggi, tetapi itu hanya terjadi saat starting saja kemudian karena pada kondisi normal sudah memenuhi sehingga daya yang dihasilkan akan menurun. Sedangkan pada AC konvensional, daya startingnya lebih tinggi dari AC inverter, dan pada saat kondisi normal pun daya yang dihasilkan AC konvensional masih cukup tinggi atau konstan atau stabil.
Arus. Pada AC inverter arus yang timbul saat starting cukup tinggi, akan tetapi pada waaktu saat suhu di dalam ruangan sudah hampir memenuhi yang ditentukan maka arus perlahan-lahan menurun.
Energi. Energi rule dihasilkan oleh AC electrical converter lebih bagus Dari Persian pemakaian AC konvensional. Pada AC inverter, waktu yang dibutuhkan untuk mencapai suhu yang ditentukan oleh fungsi dr remote tidak terlalu lama. Oleh karena itu, energi rule dipakai oleh AC electrical converter tidak terlalu besar disebabkan arusnya turun.
Jika dihitung kembali maka, selisih biaya pemakaian energi dari AC inverter dan konvensional selama 1 bulan pada suhu ruangan 20°C sebesar Rp 47.520,-. Lebih hemat energi dan biaya bukan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah menghubungi kami.. Silahkan Order Service / Rental / Beli AC Baru, dengan senang hati kami melayani. Silakan Chat dengan Customer Service kami

Customer Support